Refrigerasi
Alat yang memakai sistem refrigerasi salah satunya air conditioner. Prinsipnya mengubah udara panas menjadi udara dingin. Sistem yang digunakan adalah sistem closed loop seperti berikut:
Uap dari no 1 di kompresi sampai tekanan tertentu secara isentropik. Uap keluaran kompresor (no.2) masuk ke kondensor, kemudian berubah menjadi fasa cair. Hasil kondensasi (no.3) diturunkan tekanannya di katup ekspansi (valve). Ekspansi isentalpik. Cairan keluaran valve (no.4) kembali di uapkan di evaporator menjadi fasa uap sebagai no.1. panas dari ruangan diubah menjadi udara dingin melalui evaporator.
Misalnya jika dalam sistem refrigerasi digunakan bahan 1,1,1,2-tetrafluoroethane, maka sistem bekerja seperti diagram berikut:
Fasa di dalam kubah adalah fasa kesetimbangan uap cair. Fasa uap berada di garis kubah sebelah kanan. Fasa cair berada di garis kubah sebelah kiri.
Kompresi di kompresor dengan kondisi P suction pada tekanan 50 psia. P discharge pada tekanan 200 psia. Temperatur dari 39F menjadi 120F. Kompresi secara isentropik (entropi sama).
Kondensasi terjadi pada temperatur 120F tekanan 200 psia. Fasa uap dapat berubah menjadi fasa cair.
Ekspansi berarti menurunkan tekanan menjadi tekanan awal 50 psia. Ekspansi terjadi secara isentalpik (entalpi sama).
Evaporasi fasa cair keluaran valve menjadi fasa uap terjadi pada temperatur 39F.
Siklus ini terjadi secara tertutup. Dalam alat air conditioner, udara panas dari ruangan di gunakan untuk pemanas di evaporator. Sehingga udara yang keluar evaporator menjadi udara dingin (seperti proses di heat exchanger shell and tube).
Komentar
Posting Komentar