Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Perjalanan Baru

Gambar
Assalamu'alaikum wr.wb Di tulisan sebelumnya saya pernah menuliskan tentang keinginan kuliah di kampus 'Gajah', tulisan itupun ternyata ada kelanjutannya... Dua tahun lebih setelah terakhir kalinya ke kampus itu, saya yang sudah mempunyai status baru sebagai seorang istri sudah lupa tentang keinginan untuk kuliah di kampus sekeren itu. Menjadi istri membuat saya sibuk dan terbuai dengan passion baru saya, yaitu MEMASAK! wkwk. Setiap pulang kerja yang dipikir adalah "mau masak apa ya?" Dan setiap weekend selalu sibuk dengan cucian-cucian di ember. Mungkin otak dan hati ini sudah sangat menikmati menjadi seorang istri. Suatu malam, obrolan panjang bersama suami dimulai begitu saja, mengalir tanpa jeda sampai dini hari. Disitulah sepertinya saya tidak sengaja memceritakan keinginan saya dulu tentang sebuah kampus. Beberapa hari setelahnya, suami mengizinkan saya ikut tes penerimaan mahasiswa baru. Setelah perjalanan tes yang luar biasa! Memotong cuti-cuti sa...

Kimia (2) : Perhitungan Pembuatan Larutan Kurva Kalibrasi

Assalamu'alaikum dear pembaca yang mau mampir. Hehehe. Kali ini saya mau membagi sedikit materi tentang menghitung pembuatan deret standar atau larutan untuk kurva kalibrasi. Seperti yang diketahui oleh teman-teman semua yang bekerja di laboratorium, kurva kalibrasi ini termasuk salah satu bagian penting dari Validasi dan Verifikasi Metode Analisis. Dengan adanya kurva kalibrasi, suatu metode bisa menentukan besaran nilai konsentrasi suatu sampel. Nah, sekarang kita pelajari dahulu perhitungan pembuatan larutan kurva kalibrasi sebagai berikut: Contoh,  Di dalam suatu laboratorium terdapat larutan standar induk Fe 100 ppm. Menurut metode analisa, akan dibuat kurva kalibrasi Fe dengan konsentrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm. Berapa mL larutan induk yang dibutuhkan untuk membuat larutan kurva kalibrasi tersebut?  Jawaban: Standar induk Fe : 100 ppm Asumsi untuk setiap larutan kurva kalibrasi (2,4,6,8,10 ppm) dibuat dalam labu ukur 50mL. Maka, Untuk laru...

Masku, bojoku! Wkwk

Hehe lucu sekali kalau dengar malam ini mas lagi ngobrol via telfon sama temannya.  Pakai bahasa jawa! Bahasa ibu di keluargaku. Yang gak pernah kupake selain sama keluargaku karena aku tinggal di jawa barat dan hidup (sekolah,kuliah,kerja) di jawa barat. Jadi hampir gak mungkin kan ngobrol bahasa jawa selain di rumah.  . . Tapi sekarang beda! Aku punya masku. Iya! suamiku. Hehe iya suami yang asalnya dari jawa timur tapi kuliah di kota pelajar. Jadi sekarang aku bisa ngobrol sama suami pakai bahasa jawa. Penak juga yo ngobrol bahasa jowo lagi plus jadi tau lagune mbak nella wkwk. . .  Pantas saja waktu mas pertama bertamu ke rumah, ibuk dan bapak langsung 'sreg'! Soale iso boso jowo tur iso lunggah-lungguh sareng wong tuo. Cita-cita ibuk punya mantu wong jowo terwujud! Padahal kalau dipikir gak mungkin dapat orang jawa karena anaknya di jawa barat terus hehe. Tapi semua sudah kuasa Allah, ketetapan Allah, Alhamdulillah ya mas, pertemuan, rencana, dan tujuan ...